tag:blogger.com,1999:blog-70414266488467939552024-02-07T22:18:09.049-08:00MUHAMMAD NASIRAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/16733233921127883740noreply@blogger.comBlogger30125tag:blogger.com,1999:blog-7041426648846793955.post-74733034183205718062018-09-27T23:50:00.002-07:002018-09-27T23:50:36.086-07:00KOTA-KOTA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br /></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPcCnYTdiH2zmKSQZmcSZUhXfjDTfKAZsHVRW5Xdkcxz0_G7fLM30X0TFmh3P7vLhrJXwazjZuJS3ygpYnlpEBWCppTMvLNXgWEWUMqf8DZE0NYNaK7CG1REs2nSEbm9tBgg804-g4h0Fq/s1600/IMG-20180723-WA0028.jpg" imageanchor="1" ><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPcCnYTdiH2zmKSQZmcSZUhXfjDTfKAZsHVRW5Xdkcxz0_G7fLM30X0TFmh3P7vLhrJXwazjZuJS3ygpYnlpEBWCppTMvLNXgWEWUMqf8DZE0NYNaK7CG1REs2nSEbm9tBgg804-g4h0Fq/s400/IMG-20180723-WA0028.jpg" width="400" height="297" data-original-width="1052" data-original-height="780" /></a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16733233921127883740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7041426648846793955.post-68037099703421382002013-09-05T23:54:00.000-07:002013-09-06T00:15:45.859-07:00DUNIA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br /></div>
DUNIA
Duniawi yang barokah akan semakin mengingatkan dan mendekatkan kita kepada sang pencipta, sang pemberi, Allah Subhanahu wata’ala, semakin menggugah kita untuk saling berbagi kepada sesama, semakin menundukan kepala kita jauh dari kesombongan, semakin mengobati kita dari rasa haus akan mewahnya dunia.<br />
Dunia hanya sarana untuk meraih keridhoan Allah, jangan sampai kita tertipu kehidupan dunia, terlena kemewahan dunia.<br />
Dunia bukan tujuan.<br />
Bagai mana cara agar keduniawian kita menjadi berkah ?<br />
Keberkahan sesuatu Sangat bergantung dengan proses cara kita mendapatkanya, cara kita mengaturnya, dan cara kita menyadarinya.<br />
Duniawi yang berkah ibarat batu, kecil namun berbobot.<br />
Begitupun sebaliknya duniawi tanpa berkah ibarat kapas tanpa bobot.<br />
Pelajarilah kehidupan kita!<br />
Pelajarilah cara hidup kita!<br />
Pelajarilah tujuan hidup kita<br />
Pelajarilah !<br />
Ridho Illahi lebih berharga dari dunia seisinya..<br />
Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan kritik, saran dan masukan sangat saya harapkan.<br />
image from http://tashwirulafkar.com/wp-content/uploads/2013/04/Harta-dan-Kemuliaan.jpg
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsKlxLYOCMeHdv9Z2Zu4lszscy9kGwhBZnQB-N1SHr86ysPD4fGzieRc8XjYUlC5iwYTzf6cUeZVPUPz2usoER4kymoLpP7FTjHRVa7YfqK65raIRY6ZqDD8asBbUvXQvnowrlxVfxUsv8/s1600/Harta-dan-Kemuliaan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsKlxLYOCMeHdv9Z2Zu4lszscy9kGwhBZnQB-N1SHr86ysPD4fGzieRc8XjYUlC5iwYTzf6cUeZVPUPz2usoER4kymoLpP7FTjHRVa7YfqK65raIRY6ZqDD8asBbUvXQvnowrlxVfxUsv8/s320/Harta-dan-Kemuliaan.jpg" /></a></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16733233921127883740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7041426648846793955.post-42336410665412093052013-05-29T05:51:00.001-07:002013-09-06T00:28:37.867-07:00RINDU<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br /></div>
PERNAHKAH ANDA MERASAKAN RINDU ? ENAK/TIDAKAH MERASAKAN RINDU ITU ?<br /><br />
Gatal adalah rasa sakit dalam sekala sangat kecil, satu tingkat diatas gatal adalah perih, dan perih yang terlalu amat sangat adalah sakit,<br />
begitupun RINDu, rindu setra dengan gatal yang menggelitik, satu tingkat diatas rindu adalah cemburu, cemburu yang teramat adalah sakit hati/patah hati,
<br />
so.... rindu adalah awal dari sakit hati/patah hati bila tak terobati.....<br /><br /><br />
(hanya mencoba menafsirkan kata yang katanya banyak orang RINDU ITU INDAH)Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16733233921127883740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7041426648846793955.post-72852230124358427222012-07-16T06:49:00.000-07:002013-09-06T00:26:20.996-07:00JALALUDDIN-RUMI (LASKAR CINTA)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiojkBfNfGNMhCFf8ALGj1ZaknhfCfMYBLAtd9OgcElvIbTAFB_oCW0n4Xpoo9t74x_8_GJ-brPKp136LwRdoVbJsW6Ja7rvi3RVOgAvxf7_HLLt0w8QgDggbJdPTr4HVKUiHW0ZOAXNekE/s1600/jalaludin-rumi.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="400" width="348" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiojkBfNfGNMhCFf8ALGj1ZaknhfCfMYBLAtd9OgcElvIbTAFB_oCW0n4Xpoo9t74x_8_GJ-brPKp136LwRdoVbJsW6Ja7rvi3RVOgAvxf7_HLLt0w8QgDggbJdPTr4HVKUiHW0ZOAXNekE/s400/jalaludin-rumi.jpg" /></a></div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br /></div>
Jalaluddin Rumi
(Laskar Cinta)
Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri (Jalaluddin Rumi) atau sering pula disebut dengan nama Rumi adalah seorang penyair sufi yang lahir di Balkh (sekarang Afganistan) pada tanggal 6 Rabiul Awwal tahun 604 Hijriah, atau tanggal 30 September 1207 Masehi. Ayahnya masih keturunan Abu Bakar, bernama Bahauddin Walad. Sedang ibunya berasal dari keluarga kerajaan Khwarazm. Ayah Rumi seorang cendekia yang saleh, mistikus yang berpandangan ke depan, seorang guru yang terkenal di Balkh. Saat Rumi berusia 3 tahun karena adanya bentrok di kerajaan maka keluarganya meninggalkan Balkh menuju Khorasan. Dari sana Rumi dibawa pindah ke Nishapur, tempat kelahiran penyair dan alhi matematika Omar Khayyam. Di kota ini Rumi bertemu dengan Attar yang meramalkan si bocah pengungsi ini kelak akan masyhur yang akan menyalakan api gairah Ketuhanan.<br /><br />
Karya<br />
Kumpulan puisi Rumi yang terkenal bernama al-Matsnawi al-Maknawi konon adalah sebuah revolusi terhadap Ilmu Kalam yang kehilangan semangat dan kekuatannya. Isinya juga mengeritik langkah dan arahan filsafat yang cenderung melampaui batas, mengebiri perasaan dan mengkultuskan rasio.<br />
Diakui, bahwa puisi Rumi memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan para sufi penyair lainnya. Melalui puisi-puisinya Rumi menyampaikan bahwa pemahaman atas dunia hanya mungkin didapat lewat cinta, bukan semata-mata lewat kerja fisik. Dalam puisinya Rumi juga menyampaikan bahwa Tuhan, sebagai satu-satunya tujuan, tidak ada yang menyamai.<br />
Ciri khas lain yang membedakan puisi Rumi dengan karya sufi penyair lain adalah seringnya ia memulai puisinya dengan menggunakan kisah-kisah. Tapi hal ini bukan dimaksud ia ingin menulis puisi naratif. Kisah-kisah ini digunakan sebagai alat pernyataan pikiran dan ide.<br />
Banyak dijumpai berbagai kisah dalam satu puisi Rumi yang tampaknya berlainan namun nyatanya memiliki kesejajaran makna simbolik. Beberapa tokoh sejarah yang ia tampilkan bukan dalam maksud kesejarahan, namun ia menampilkannya sebagai imaji-imaji simbolik. Tokoh-tokoh semisal Yusuf, Musa, Yakub, Isa dan lain-lain ia tampilkan sebagai lambang dari keindahan jiwa yang mencapai ma'rifat. Dan memang tokoh-tokoh tersebut terkenal sebagai pribadi yang diliputi oleh cinta Ilahi.<br />
Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah :<br />
jangan tanya apa agamaku. aku bukan yahudi. bukan zoroaster. bukan pula islam. karena aku tahu, begitu suatu nama kusebut, kau akan memberikan arti yang lain daripada makna yang hidup di hatiku.<br /><br />
Biografi Jalaludin Rumi<br />
Mawlana Jalaludin Rumi<br />
Oleh Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani<br />
( Grandson of Mawlana Rumi )
<br />
“Dia adalah, orang yang tidak mempunyai ketiadaan,
Saya mencintainya dan Saya mengaguminya, Saya memilih
jalannya dan Saya memalingkan muka ke jalannya.<br /> Setiap
orang mempunyai kekasih, dialah kekasih saya, kekasih
yang abadi.<br /> Dia adalah orang yang Saya cintai, dia
begitu indah, oh dia adalah yang paling sempurna.<br />
Orang-orang yang mencintainya adalah para pecinta yang
tidak pernah sekarat.<br /> Dia adalah dia dan dia dan
mereka adalah dia.<br /> Ini adalah sebuah rahasia, jika
kalian mempunyai cinta, kalian akan memahaminya.
<br />
( Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazhim Adil
al-Haqqani – Cucu dari Mawlana Rumi, Lefke, Cyprus
Turki, September 1998)<br /><br />
Rumi memang bukan sekadar penyair, tetapi juga seorang
tokoh sufi yang berpengaruh di zamannya. Rumi adalah
guru nomor satu Thariqat Maulawiah, sebuah thariqat
yang berpusat di Turki dan berkembang di daerah
sekitarnya. Thariqat Maulawiah pernah berpengaruh
besar dalam lingkungan Istana Turki Utsmani dan
kalangan seniman sekitar tahun l648.
<br />
Sebagai tokoh sufi, Rumi sangat menentang pendewaan
akal dan indera dalam menentukan kebenaran. Di
zamannya, ummat Islam memang sedang dilanda penyakit
itu. Bagi mereka kebenaran baru dianggap benar bila
mampu digapai oleh indera dan akal. Segala sesuatu
yang tidak dapat diraba oleh indera dan akal, dengan
cepat mereka ingkari dan tidak diakui.
<br />
Padahal menurut Rumi, justru pemikiran semacam itulah
yang dapat melemahkan Iman kepada sesuatu yang ghaib.
Dan karena pengaruh pemikiran seperti itu pula,
kepercayaan kepada segala hakekat yang tidak kasat
mata, yang diajarkan berbagai syariat dan beragam
agama samawi, bisa menjadi goyah.
<br />
Rumi mengatakan, “Orientasi kepada indera dalam
menetapkan segala hakekat keagamaan adalah gagasan
yang dipelopori kelompok Mu’tazilah. Mereka merupakan
para budak yang tunduk patuh kepada panca indera.
Mereka menyangka dirinya termasuk Ahlussunnah.
Padahal, sesungguhnya Ahlussunnah sama sekali tidak
terikat kepada indera-indera, dan tidak mau pula
memanjakannya.”
<br />
Bagi Rumi, tidak layak meniadakan sesuatu hanya karena
tidak pernah melihatnya dengan mata kepala atau belum
pernah meraba dengan indera. Sesungguhnya, batin akan
selalu tersembunyi di balik yang lahir, seperti faedah
penyembuhan yang terkandung dalam obat. “Padahal, yang
lahir itu senantiasa menunjukkan adanya sesuatu yang
tersimpan, yang tersembunyi di balik dirinya. Bukankah
Anda mengenal obat yang bermanfaat? Bukankah
kegunaannya tersembunyi di dalamnya?” tegas Rumi.
<br />
PENGARUH TABRIZ
<br />
Fariduddin Attar, salah seorang ulama dan tokoh sufi,
ketika berjumpa dengan Rumi yang baru berusia 5 tahun
pernah meramalkan bahwa si kecil itu kelak akan
menjadi tokoh spiritual besar. Sejarah kemudian
mencatat, ramalan Fariduddin Attar itu tidak meleset.
<br />
Rumi, Lahir di Balkh, Afghanistan pada 604 H atau 30
September 1207. Mawlana Rumi menyandang nama lengkap
Jalaluddin Muhammad bin Muhammad al-Balkhi al-Qunuwi.
Adapun panggilan Rumi karena sebagian besar hidupnya
dihabiskan di Konya (kini Turki), yang dahulu dikenal
sebagai daerah Rum (Roma).
<br />
Ayahnya, Bahauddin Walad Muhammad bin Husein, adalah
seorang ulama besar bermadzhab Hanafi. Dan karena
kharisma dan tingginya penguasaan ilmu agamanya, ia
digelari Sulthanul Ulama. Namun rupanya gelar itu
menimbulkan rasa iri pada sebagian ulama lain. Dan
mereka pun melancarkan fitnah dan mengadukan Bahauddin
ke penguasa. Celakanya sang penguasa terpengaruh
hingga Bahauddin harus meninggalkan Balkh, termasuk
keluarganya. Ketika itu Rumi baru berusia lima
tahun. Sejak itu Bahauddin bersama keluarganya hidup
berpindah- pindah dari suatu negara ke negara lain.
Mereka pernah tinggal di Sinabur (Iran timur laut).
Dari Sinabur pindah ke Baghdad, Makkah, Malattya
(Turki), Laranda (Iran tenggara) dan terakhir menetap
di Konya, Turki. Raja Konya Alauddin Kaiqubad,
mengangkat ayah Rumi sebagai penasihatnya, dan juga
mengangkatnya sebagai pimpinan sebuah perguruan agama
yang didirikan di ibukota tersebut. Di kota ini pula
ayah Rumi wafat ketika Rumi berusia 24 tahun.
<br />
Di samping kepada ayahnya, Rumi juga berguru kepada
Burhanuddin Muhaqqiq at-Turmudzi, sahabat dan
pengganti ayahnya memimpin perguruan. Rumi juga
menimba ilmu di Syam (Suriah) atas saran gurunya itu.
Beliau baru kembali ke Konya pada 634 H, dan ikut
mengajar di perguruan tersebut.
Setelah Burhanuddin wafat, Rumi menggantikannya
sebagai guru di Konya. Dengan pengetahuan agamanya
yang luas, di samping sebagai guru, beliau juga
menjadi da’i dan ahli hukum Islam. Ketika itu banyak
tokoh ulama yang berkumpul di Konya. Tak heran jika
Konya kemudian menjadi pusat ilmu dan tempat berkumpul
para ulama dari berbagai penjuru dunia.
<br />
Kesufian dan kepenyairan Rumi dimulai ketika beliau
sudah berumur cukup tua, 48 tahun. Sebelumnya, Rumi
adalah seorang ulama yang memimpin sebuah madrasah
yang punya murid banyak, 4.000 orang. Sebagaimana
seorang ulama, beliau juga memberi fatwa dan tumpuan
ummatnya untuk bertanya dan mengadu. Kehidupannya itu
berubah seratus delapan puluh derajat ketika beliau
berjumpa dengan seorang sufi pengelana, Syamsuddin
alias Syamsi dari kota Tabriz.
<br />
Suatu saat, seperti biasanya Rumi mengajar di hadapan
khalayak dan banyak yang menanyakan sesuatu kepadanya.
Tiba-tiba seorang lelaki asing–yakni Syamsi
Tabriz–ikut bertanya, “Apa yang dimaksud dengan
riyadhah dan ilmu?” Mendengar pertanyaan seperti itu
Rumi terkesima. Kiranya pertanyaan itu jitu dan tepat
pada sasarannya. Beliau tidak mampu menjawab.
Akhirnya Rumi berkenalan dengan Tabriz. Setelah
bergaul beberapa saat, beliau mulai kagum kepada
Tabriz yang ternyata seorang sufi.
<br />
Sultan Salad, putera Rumi, mengomentari perilaku
ayahnya itu, “Sesungguhnya, seorang guru besar
tiba-tiba menjadi seorang murid kecil. Setiap hari
sang guru besar harus menimba ilmu darinya, meski
sebenarnya beliau cukup alim dan zuhud. Tetapi itulah
kenyataannya. Dalam diri Tabriz, guru besar itu
melihat kandungan ilmu yang tiada taranya.”
<br />
Rumi telah menjadi sufi, berkat pergaulannya dengan
Tabriz. Kesedihannya berpisah dan kerinduannya untuk
berjumpa lagi dengan gurunya itu telah ikut berperan
mengembangkan emosinya, sehingga beliau menjadi
penyair yang sulit ditandingi. Guna mengenang dan
menyanjung gurunya itu, beliau tulis syair-syair, yang
himpunannya kemudian dikenal dengan nama Divan Syams
Tabriz. Beliau bukukan pula wejangan-wejangan gurunya,
dan buku itu dikenal dengan nama Maqalat Syams Tabriz.
<br />
Rumi kemudian mendapat sahabat dan sumber inspirasi
baru, Syaikh Hisamuddin Hasan bin Muhammad. Atas
dorongan sahabatnya itu, selama 15 tahun terakhir masa
hidupnya beliau berhasil menghasilkan himpunan syair
yang besar dan mengagumkan yang diberi nama Masnavi.
Buku ini terdiri dari enam jilid dan berisi 20.700
bait syair. Dalam karyanya ini, terlihat ajaran-ajaran
tasawuf yang mendalam, yang disampaikan dalam bentuk
apologi, fabel, legenda, anekdot, dan lain-lain.
Bahkan Masnavi sering disebut Qur’an Persia. Karya
tulisnya yang lain adalah Ruba’iyyat (sajak empat
baris dengan jumlah 1600 bait), Fiihi Maa fiihi (dalam
bentuk prosa; merupakan himpunan ceramahnya tentang
metafisika), dan Maktubat (himpunan surat-suratnya
kepada sahabat atau pengikutnya).
<br />
Bersama Syaikh Hisamuddin pula, Rumi mengembangkan
Thariqat Maulawiyah atau Jalaliyah. Thariqat ini di
Barat dikenal dengan nama The Whirling Dervishes (para
Darwisy yang berputar-putar). Nama itu muncul karena
para penganut thariqat ini melakukan tarian
berputar-putar, yang diiringi oleh gendang dan suling,
dalam dzikir mereka untuk mencapai ekstase.
<br /><br />
WAFATNYA MAWLANA RUMI
<br /><br />
Semua manusia tentu akan kembali kepada-Nya.
Demikianlah yang terjadi pada Rumi. Penduduk Konya
tiba-tiba dilanda kecemasan, karena mendengar kabar
bahwa tokoh panutan mereka, Rumi, tengah menderita
sakit keras. Meskipun demikian, pikiran Rumi masih
menampakkan kejernihannya.
<br />
Seorang sahabatnya datang menjenguk dan mendo’akan,
“Semoga Allah berkenan memberi ketenangan kepadamu
dengan kesembuhan.” Rumi sempat menyahut, “Jika
engkau beriman dan bersikap manis, kematian itu akan
bermakna baik. Tapi kematian ada juga yang kafir dan
pahit.”
<br />
Pada tanggal 5 Jumadil Akhir 672 H atau 17 Desember
1273 dalam usia 68 tahun Rumi dipanggil ke
Rahmatullah. Tatkala jenazahnya hendak diberangkatkan,
penduduk setempat berdesak-desakan ingin mengantarkan
kepulangannya. Malam wafatnya beliau dikenal sebagai
Sebul Arus (Malam Penyatuan). Sampai sekarang para
pengikut Thariqat Maulawiyah masih memperingati
tanggal itu sebagai hari wafatnya beliau.
<br />
“SAMA”, Tarian Darwis yang Berputar
<br />
Suatu saat Rumi tengah tenggelam dalam kemabukannya
dalam tarian “Sama” ketika itu seorang sahabatnya
memainkan biola dan ney (seruling), beliau mengatakan,
“Seperti juga ketika salat kita berbicara dengan
Tuhan, maka dalam keadaan extase para darwis juga
berdialog dengan Tuhannya melalui cinta. Musik Sama
yang merupakan bagian salawat atas baginda Nabi
Sallallahu alaihi wasalam adalah merupakan wujud musik
cinta demi cinta Nabi saw dan pengetahuanNya.
<br />
Rumi mengatakan bahwa ada sebuah rahasia tersembunyi
dalam Musik dan Sama, dimana musik merupakan gerbang
menuju keabadian dan Sama adalah seperti electron yang
mengelilingi intinya bertawaf menuju sang Maha
Pencipta. Semasa Rumi hidup tarian “Sama” sering
dilakukan secara spontan disertai jamuan makanan dan
minuman. Rumi bersama teman darwisnya selepas solat
Isa sering melakukan tarian sama dijalan-jalan kota
Konya.
<br />
Terdapat beberapa puisi dalam Matsnawi yang memuji
Sama dan perasaan harmonis alami yang muncul dari
tarian suci ini. Dalam bab ketiga Matsnawi, Rumi
menuliskan puisi tentang kefanaan dalam Sama, “ketika
gendang ditabuh seketika itu perasaan extase merasuk
bagai buih-buih yang meleleh dari debur ombak laut”.
<br />
Tarian Sakral Sama dari tariqah Mevlevi Haqqani atau
Tariqah Mawlawiyah ini masih dilakukan saat ini di
Lefke, Cyprus Turki dibawah bimbingan Mawlana Syaikh
Nazim Adil al-Haqqani. Ajaran Sufi Mawlana Syaikh
Nazim dan mawlana Syaikh Hisyam juga merambah
keberbagai kota di Amerika maupun Eropa, sehingga
tarian Whirling Dervishes ini juga dilakukan di banyak
kota-kota di Amerika, Eropa dan Asia di bawah
bimbingan Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani ar-Rabbani.
<br />
Tarian Sama ini sebagai tiruan dari keteraturan alam
raya yang diungkap melalui perputaran planet-planet.
Perayaan Sama dari tariqah Mevlevi dilakukan dalam
situasi yang sangat sakral dan ditata dalam penataan
khusus pada abad ke tujuh belas. Perayaan ini untuk
menghormati wafatnya Rumi, suatu peristiwa yang Rumi
dambakan dan ia lukisakna dalam istilah-istilah yang
menyenangkan.
<br />
Para Anggota Tariqah Mevlevi sekarang belajar
menarikan tarian ini dengan bimbingan Mursyidnya.
Tarian ini dalam bentuknya sekarang dimulai dengan
seorang peniup suling yang memainkan Ney, seruling
kayu. Para penari masuk mengenakan pakaian putih yang
sebagai simbol kain kafan, dan jubah hitam besar
sebagai symbol alam kubur dan topi panjang merah atau
abu-abu yang menandakan batu nisan.
<br />
Akhirnya seorang Syaikh masuk paling akhir dan
menghormat para Darwish lainnya. Mereka kemudian balas
menghormati. Ketika Syaikh duduk dialas karpet merah
menyala yang menyimbolkan matahari senja merah tua
yang mengacu pada keindahan langit senja sewaktu Rumi
wafat. Syaikh mulai bersalawat untuk Rasulullah saw
yang ditulis oleh Rumi disertai iringan musik,
gendang, marawis dan seruling ney.
<br />
Peniup seruling dan penabuh gendang memulai musiknya
maka para darwis memulai dengan tiga putaran secara
perlahan yang merupakaan simbolisasi bagi tiga tahapan
yang membawa manusia menemui Tuhannya. Pada puatran
ketiga Syaikh kembali duduk dan para penari melepas
jubah hitamnya dengan gerakan yang menyimbulkan
kuburan untuk mengalami ‘ mati sebelum mati”,
kelahiran kedua.
<br />
Ketika Syaikh mengijinkan para penari menari, mereka
mulai dengan gerakan perlahan memutar seperti putaran
tawaf dan putaran planet-planet mengelilingi matahari.
Ketika tarian hamper usai maka syaikh berdiri dan
alunan musik dipercepat. Proses ini diakhiri dengan
musik penutup danpembacaan ayat suci Al-Quran.
<br />
Rombongan Penari Darwis, secara teratur menampilkan
Sama di auditorium umum di Eropa dan Amerika Serikat.
Sekalipun beberapa gerakan tarian ini pelan dan terasa
lambat tetapi para pemirsa mengatakan penampilan ini
sangat magis dan menawan. Kedalaman konsentrasi, atau
perasaan dzawq dan ketulusan para darwis menjadikan
gerakan mereka begitu menghipnotis. Pada akhir
penampilan para hadirin diminta untuk tidak bertepuk
tangan karena “Sama” adalah sebuah ritual spiritual
bukan sebuah pertunjukan seni.
<br />
Pada abad ke 17, Tariqah Mevlevi atau Mawlawiyah
dikendalikan oleh kerajaan Utsmaniyah. Meskipun
Tariqah Mawlawiyah kehilangan sebagian besar
kebebasannya ketika berada dibawah dominasi
Ustmaniyah, tetapi perlindungan Sang Raja menungkinkan
Tariqah Mawlawi menyebar luas keberbagai daerah dan
memperkenalkan kepada banyak orang tentang tatanan
musik dan tradisi puisi yang unik dan indah. Pada Abad
ke 18, Salim III seorang Sultan Utsmaniyah menjadi
anggota Tariqah Mawlawiyah dan kemudian dia
menciptakan musik untuk upacara-upacara Mawlawi.
<br />
Selama abad ke 19 , Mawlawiyah merupakan salah satu
dari sekitar Sembilan belas aliran sufi di Turtki dan
sekitar tigapuluh lima kelompok semacam itu dikerajaan
Utsmaniyah. Karena perlindungan dari raja mereka,
Mawlawi menjadi kelompok yang paling berpengarh
diseluruh kerajaan dan prestasi cultural mereka
dianggap sangat murni. Kelompok itu menjadi terkenal
di barat., Di Eropa dan Amerika pertunjukkan keliling
mereka menyita perhatian public. Selama abad 19,
sebuah panggung pertunjukkan yang didirikan di Turki
menarik perhatian banyak kelompok wisatawan Eropa yang
dating ke Turki.
<br />
Pada tahun 1925, Tariqah Mawlawi dipaksa membubarkan
diri ditanah kelahiran mereka Turki, setelah Kemal
Ataturk pendiri modernisasi Turki melarang semua
kelompok darwis lengkap dengan upacara serta
pertunjukkan mereka. Pada saat itu makam Rumi di Konya
diambil alih pemerintah dan diubah menjadi museum
Negara.
<br />
Motivasi utama Atatutrk adalah memutuskan hubungan
Turki dengan masa pertengahan guna mengintegrasikan
Turki dengan dunia modern seperti demokrasi ala barat.
Bagi Ataturk tariqah sufi menjadi ancaman bagi
modernisasi Turki. Pada saat itulah Syaikh Nazim
ق mulai menyebarkan bimbingan spiritual dan
mengajar agama Islam di Siprus, Turki.
<br /><br />
Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani
<br />
Banyak murid yang mendatangi Mawlana Syaikh Nazim dan
menerima Thariqat Naqsybandi Haqqani. Selain itu
beliau adalah pemegang otoritas Mursyid tujuh Tariqah
Sufi besar lainnya, termasuk Mevlevi Haqqani atau
Mawlawiyah, Qodiriah, Syadziliyah, Chisty. Namun
sayang, waktu itu semua agama dilarang di Turki dan
karena beliau berada di dalam komunitas orang-orang
Turki di Siprus, agama pun dilarang di sana. Bahkan
mengumandangkan azan pun tak diperbolehkan.
<br />
Langkah Syaikh Nazim yang pertama ketika itu adalah
menuju masjid di tempat kelahirannya dan
mengumandangkan azan di sana, segera beliau dimasukkan
penjara selama seminggu. Begitu dibebaskan, Syaikh
Nazim ق pergi menuju masjid besar di Nikosia dan
melakukan azan di menaranya. Hal itu membuat para
pejabat marah dan beliau dituntut atas pelanggaran
hukum.
<br />
Sambil menunggu sidang, Syaikh Nazim ق terus
mengumandangkan azan di menara-menara masjid di
seluruh Nikosia. Sehingga tuntutannya pun terus
bertambah, ada 114 kasus yang menunggu beliau.
Pengacara menasihati beliau agar berhenti melakukan
azan, namun Syaikh Nazim ق mengatakan, “ Tidak,
aku tidak bisa mengehntikannya. Orang-orang harus
mendengar panggilan azan untuk shalat.”
<br />
Ketika hari persidangan tiba, Mawlana Syaikh Nazim
didakwa atas 114 kasus mngumandangkan azan diseluruh
Cyprus. Jika tuntutan 114 kasus itu terbukti, maka
beliau bisa dihukum 100 tahun penjara. Tetapi pada
hari yang sama hasil pemilu diumumkan di Turki.
Seorang laki-laki bernama Adnan Menderes dicalonkan
untuk berkuasa. Langkah pertamanya ketika terpilih
menjadi Presiden adalah membuka seluruh masjid-masjid
dan mengizinkan azan dikumandangkan dalam bahasa Arab.
Inilah keajaiban yang diberikan Allah swt kepada
Mawlana Syaikh Nazim.
<br />
Hingga saat ini makam Rumi di Konya tetap terpelihara
dan dikelola oleh pemerintah Turki sebagai tempat
wisata. Meskipun demikian pengunjung yang datang
kesana yang terbanyak adalah para peziarah dan bukan
wisatawan. Melalui sebuah kesepakatan pemerintah
Turki, pada tahun 1953 akhirnya menyetujui tarian
“Sama” Tariqah Mawlawi dipeertontonkan lagi di Konya
dengan syarat pertunjukan tersebut bersifat cultural
untuk para wisatawan.
<br />
Rombongan Darwis juga diijinkan untuk berkelana secara
Internasional. Meskipun demikian secara keseluruhan
berbagai aspek sufisme tetap menjadi praktek yang
illegal di Turki dan para sufi banyak diburu sejak
Ataturk melarang agama mereka.
<br />
Wa min Allah at Tawfiq
<br /><br />
————————————-
Maulana Jalaluddin Rumi, Menari di Depan Tuhan
<br />
“AKAN tiba saatnya, ketika Konya menjadi semarak, dan
makam kita tegak di jantung kota. Gelombang demi
gelombang khalayak menjenguk mousoleum kita,
menggemakan ucapan-ucapan kita.”
<br />
Itulah ucapan Jalaluddin Rumi pada putranya, Sultan
Walad, di suatu pagi. Dan waktu kemudian berlayar,
melintasi tahun dan abad. Konya seakan terlelap dalam
debu sejarah. “Tetapi, kota Anatolia Tengah ini tetap
berdiri sebagai saksi kebenaran ucapan Rumi,” tulis
Talat Said Halman, peneliti karya-karya mistik Rumi.
<br />
Kenyataannya memang demikian. Lebih dari 7 abad, Rumi
bak bayangan yang abadi mengawal Konya, terutama untuk
pada pengikutnya, the whirling dervishes, para darwis
yang menari. Setiap tahun, dari tanggal 2-17 Desember,
jutaan peziarah menyemut menuju Konya. Dari delapan
penjuru angin mereka berarak untuk memperingati
kematian Rumi, 727 tahun silam.
<br />
Siapakah sesungguhnya makhluk ini, yang telah
menegakkan sebuah pilar di tengah khazanah keagamaan
Islam dan silang sengketa paham? “Dialah penyair
mistik terbesar sepanjang zaman,” kata orientalis
Inggris Reynold A Nicholson. “Ia bukan nabi, tetapi ia
mampu menulis kitab suci,” seru Jami, penyair Persia
Klasik, tentang karya Rumi,Matsnawi.
<br />
Gandhi pernah mengutip kata-katanya. Rembrandt
mengabadikannya dikanvas, Muhammad Iqbal, filsuf dan
penyair Pakistan, sekali waktu pernah berdendang,
“Maulana mengubah tanah menjadi madu…. Aku mabuk
oleh anggurnya; aku hidup dari napasnya.” Bahkan, Paus
Yohanes XXIII, pada 1958 menuliskan pesan khusus:
“Atas nama dunia Katolik, saya menundukkan kepala
penuh hormat mengenang Rumi.”
<br /><br />
Besar dalam kembara
<br />
Jalaluddin dilahirkan 30 September 1207 di Balkh, kini
wilayah Afganistan. Ia Putra Bahauddin Walad, ulama
dan mistikus termasyhur, yang diusir dari kota Balkh
tatkala ia berumur 12 tahun. Pengusiran itu buntut
perbedaan pendapat antara Sultan dan Walad.
<br />
Keluarga ini kemudian tinggal di Aleppo (Damaskus),
dan di situ kebeliaan Jalaluddin diisi oleh guru-guru
bahasa Arab yang tersohor. Tak lama di Damakus,
keluarga ini pindah ke Laranda, kota di Anatolia
Tengah, atas permintaan Sultan Seljuk Alauddin
Kaykobad.
<br />
Konon, Kaykobad membujuk dalam sebuah surat kepada
Walad, “Kendati saya tak pernah menundukkan kepala
kepada seorang pun, saya siap menjadi pelayan dan
pengikut setia Anda.” Di kota ini ibu Jalaluddin,
Mu’min Khatum, meninggal dunia. Tak lama kemudian,
dalam usia 18 tahun, Jalaluddin menikah. 1226, putra
pertama Jalaluddin, Sultan Walad, lahir. Setahun
kemudian, keluarga ini pindah ke Konya, 100 Km dari
Laranda. Di sini, Bahauddin Walad mengajar di
madrasah. 1229, anak kedua Jalaluddin, Alauddin,
lahir. Dua tahun kemudian, dalam usia 82 tahun,
Bahaudin Walad meninggal dunia.
<br />
Era baru pun dialami Jalaluddin. Dia menggantikan
Walad, dan mengajarkan ilmu-ilmu ketuhanan
tradisional, tanpa menyentuh mistik. Setahun setelah
kematian ayahnya, suatu pagi, madrasahnya kedatangan
tamu, Burhannuddin Muhaqiq, yang ternyata murid
terkasih Walad. Dan ketika menyadari sang guru telah
tiada, Muhaqiq mewariskan ilmunya pada Jalaluddin.
Burhanuddin pun menggembleng muridnya dengan
latihan tasawuf yang telah dimatangkan selama 4 abad
terakhir oleh para sufi, dan beberapa kali meminta dia
ke Damakus untuk menambah lmu. 8 tahun menggembleng,
1240, Burhanuddin kembali ke Kayseri. Jalaluddin Rumi
pun menggembleng diri sendiri.
<br /><br />
Cinta adalah menari
<br />
Tahun 1244, saat berusia 37 tahun, Jalaluddin sudah
berada di atas semua ulama di Konya. Ilmu yang dia
timba dari kitab-kitab Persia, Arab, Turki, Yunani dan
Ibrani, membuat dia nyaris ensiklopedis. Gelar Maulana
Rumi (Guru bangsa Rum) pun dia raih. Tapi, di sebuah
senja Oktober, sehabis pulang dari madrasah,
seseorang yang tak dia kenal, menjegat langkahnya, dan
menanyakan satu hal. Mendengar pertanyaan itu, Rumi
langsung pingsan!
<br />
Sebuah riwayat mengatakan, orang tak dikenal itu
bertanya, “Siapa yang lebih agung, Muhammad Rasulullah
yang berdoa, ‘Kami tak mengenal-Mu seperti seharusnya’
atau seorang sufi Persia, Bayazid Bisthami yang
berkata, ‘Subhani, mahasuci diriku, betapa agungnya
kekuasaanku’. Pertanyaan mistikus Syamsuddin Tabriz
itu mengubah hidup Rumi. Dia kemudian tak lagi
terpisahkan dari Syams. Dan di bawah pengaruh Syams,
ia menjalani periode mistik yang nyala, penuh gairah,
tanpa batas, dan kini, mulai menyukai musik. Mereka
menghabiskan hari bersama-sama, dan menurut riwayat,
selama berbulan-bulan mereka dapat bertahan hidup
tanpa kebutuhan-kebutuhan dasar manusia, khusuk
menuju Cinta Ilahiah.
<br />
Tapi hal ini tak lama. Kecemburuan warga Konya,
membuat Syams pergi. Dan saat Syams kembali, warga
membunuhnya. Rumi kehilangan, kehilangan terbesar yang
dia gambarkan seperti kehidupan kehilangan mentari.
<br />
Tapi, suatu pagi, seorang pandai besi membuat
Jalaluddin menari. Pukulan penempa besi itu,
Shalahuddin, membuat dia ekstase, dan tanpa sadar
mengucapkan puisi-puisi mistis, yang berisi ketakjuban pada pengalaman syatahat. Rumi pun kemudian bersabahat
dengan Shalahuddin, yang kemudian menggantikan posisi
Syams. Dan era menari pun dimulai Rumi, menari sambil
memadahkan syair-syair cinta Ilahi. “Tarian para
darwis itulah yang kemudian menjadi semacam bentuk
ratapan Rumi atas kehilangan Syams,” jelas Talat.
<br />
Sampai meninggalnya, 17 Desember 1273, Rumi tak pernah
berhenti menari, kerana dia tak pernah berhenti
mencintai Allah. Tarian itu juga yang membuat
peringkatnya dalam inisiasi sufi berubah dari yang
mencintai jadi yang dicintai. (Aulia A Muhammad)<br />
Dipetik dari http://groups.yahoo.com/group/gedongpuisi
http://penyair.wordpress.com/2007/03/29/biografi-jalaludin-rumi/
<br />
Untuk biografi yang lebih lanjut, sila klik http://ms.wikipedia.org/wiki/Jalal_al-Din_Muhammad_Rumi
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16733233921127883740noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7041426648846793955.post-25834177236561129942011-06-11T06:41:00.000-07:002011-06-11T06:42:45.884-07:00JAMAN WIS AKHIRBy : Kyai Kanjeng<br /><br />Jaman wis akhir 2x bumine goyang <br />Akale njungkir 2x negarane goyang<br />Akeh wong kenthir 2x imane ilang<br /><br />Wolak – walike jaman saiki <br />Akeh wong edan dianggep kyai<br />Tan saya edan tan saya ndadi<br />Tan saya mini jarene seni<br /><br />Pancen akeh polahe menungso <br />Akeh dalan padhang pilih dalan pati<br />Ndonya nyata do wegah ngugemi<br />Malah milih ndonya memedi <br /><br />يا رســـــــول الله ســـــــــــــــلام عليك <br />يا رفيـــــــــــــع الشـــــــا ن والــــدرج <br /><br />عطفـــــــة ياجيـــــــــــــــــــــــرة العلم<br />يا اهيل الجــــــــــــــــــــــــــود والكرم<br /><br />Wolak – walike jaman saiki <br />Akeh wong edan dianggep kyai<br />Tan saya edan tan saya ndadi<br />Tan saya mini jarene seni<br /><br />Pancen akeh polahe menungso <br />Akeh dalan padhang pilih dalan pati<br />Ndonya nyata do wegah ngugemi<br />Malah milih ndonya memediAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/16733233921127883740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7041426648846793955.post-22273888129785070232011-06-11T06:39:00.000-07:002013-09-06T00:16:17.039-07:00RAMPAK OSINGBy:Kyai Kanjeng<br /><br /><br />Arep golek opo 2x kok uber – uberan<br />Podho ngoyak opo 2x kok jegal – jegalan<br />Kabeh do mendem 2x rak mari – mari<br /><br /> <br />Bondo kuwoso rak digowo mati<br />Rino wengi aku tansah ngenteni...,<br />suara kang sejati<br /><br /> <br />Kino lan warso gilir gumanti...,<br />tumeko titi wanci<br /><br /><br />Duh Gusti kang murbeng dumadi<br />Pandiko kang ngasto wewanti..<br />Kawulo nyuwun pandawuhe.......<br /><br /> <br />Arep golek opo 2x kok uber – uberan<br />Podo golek opo 2x kok jegal – jegalan<br />Kabeh do mendem 2x rak mari – mari<br />Bondo kuwoso rak di gowo mati......<br /><br /><br />Kabeh do mlaku mrono bali mrene<br />Rak ngerti parake<br />Kabeh do mbengok maido kancane,<br />Rak mudeng maknane<br /><br /> <br />Menungso kelangan derajate<br />Titah rak paham martabate<br />Do mendem kapan sholate...........Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16733233921127883740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7041426648846793955.post-71270528277783492562011-04-26T18:37:00.000-07:002011-04-26T18:40:34.515-07:00~**KIAT MERAIH KEIKHLASAN (TARBIYAH QOLBU)**~<br />===================================================<br /><br />بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم<br /><br />~>>>Unsur terpenting dalam beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah Ikhlas,Yakni kemurnian dari ketaatan yang dilakukan hanya ditujukan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan terlepas dari seluruh faktor selain-Nya. Sebagaimana dinyatakan,<br /><br />Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :<br /><br />وَمَا أُمِرُوا إِلا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ<br /><br />“Padahal mereka tidak disuruh, kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya, yakni dalam Menjalankan agama, dengan lurus”.(Q.S. Al Bayyinah : 5)<br /><br />Allah pun mengetahui segala sesuatu yang ada dalam isi hati setiap hamba.<br /><br />Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :<br /><br />قُلْ إِنْ تُخْفُوا مَا فِي صُدُورِكُمْ أَوْ تُبْدُوهُ يَعْلَمْهُ اللَّهُ<br /><br />“Katakanlah: "Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahui”." (QS. Ali Imran: 29)<br /><br />Diriwayatkan dari’Alqamah bin Waqqas Al Laitsi, dari Umar bin Al Khathab Radhiyallahu Anhu,dimana beliu berkata,<br /><br />Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya :<br /><br />“Sesenguhguhnya sempurnanya amal-amal perbuatan hanya dengan niat-niatnya.Dan sesungguhnya bagi setiap orang terantung pada apa yang di niatkannya.Barangsiapa yan hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya,maka hijrahnya itu dinilai karena Allah dan Rasul-Nya.Dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang ia cari atau karena wanita yang dinikahinya,maka hijrahnya itu dinilai karena apa ia berhijrah kepadanya”.<br /><br />Menurut Hudzaifah Al Mar’asyi”Bahwa ikhlas adalah adanya keseimbangan atas perbuatan seseorang pada lahir maupun batinnya.Al Imam Al Ustadz Abu Al Qashim Al Qusyairi bahwa “Ikhlas adalah memurnikan ketaatan kepada Al Haq Allah Subhanahu wa Ta’ala,dengan meyengaja melakukan suatu ibadah kepada-Nya,ketaatan ditunjukan untuk Ber-Taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.<br /><br />Ikhlas adalah salah satu syarat diterimanya suatu amalan, di samping amalan tersebut harus sesuai dengan tuntunan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Tanpa ikhlas, amalan jadi sia-sia belaka. Ibnul Qayyim dalam Al Fawa-id memberikan nasehat yang sangat indah tentang ikhlas,<br />“Amalan yang dilakukan tanpa disertai ikhlas dan tanpa mengikuti tuntunan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bagaikan seorang musafir yang membawa bekal berisi pasir. Bekal tersebut hanya memberatkan, namun tidak membawa manfaat apa-apa.”<br /><br />Karena ikhlas adalah merupakan syarat diterimanya ibadah,maka apapun yang dikerjakan hanya mengharap dan mendapatkan ke Ridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala,dengan niat baik yang terpelihara dalam hati.<br /><br />Keikhlasan berarti memenuhi semua perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala,setiap perbuatan,langkah,kata-kata dan Doa hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk mencari ridha-Nya. Untuk mendapatkan itu semua keikhlasan tidak datang dengan sendirinya,keikhlasan adalah suasana hati yang harus diusahakan setiap Muslim.<br /><br />Tidak mudah memperoleh keikhlasan dalam diri seorang muslim.Diantara cara untuk mendapatkanya adalah dengan menumbuhkan rasa takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,dan dengan kecintaan yang mendalam, setelah memahami kebesaran-Nya.Bahwa tidak ada kekuatan lain selain Allah Subhanahu wa Ta’ala,bahwa hanya Allah yang menciptakan alam semesta dari ketiadaan dan yang memelihara makhluk hidup penuh dengan Rahman dan Rahim-Nya,oleh karena itu keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah satu-satunya pengakuan yang harus dicari.<br /><br /><br />Rasa takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, muncul dari pemahaman dan penghargaan akan kebesaran dan kekuatan-Nya,seseorang yang memahami kebesaran kuasa Allah Subhanahu wa Ta’ala dan kekuatan abadi-Nya,akan mengetahui bahwa ia bisa saja menghadapi murka dan hukuman-Nya, sebagai bagian dari keadilan Ilahi Rabb,jika ia tidak mampu mengarahkan hidupnya seseuai dengan keinginan Allah Subhanahu wa Ta’ala.<br /><br />Disamping itu juga untuk memperoleh keikhlasan adalah dengan mengharapkan balasan hanya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.Ibadah apapun bila dilakukan hanya untuk mencari ridha-Nya,pasti akan membuahkan balasan syurga.Seseorang harus berpikir yang membuat ikhlas dalam perbuatannya adalah melakukannya dengan murni dan tulus karena perintah Allah dan tujuan adalah mencapai keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala.<br /><br />Keikhlasan juga dapat diperoleh dengan cara menguatkan hati nurani.Kata hati adalah kekuatan yang dipercayakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada manusia,untuk menunjukkan jalan yang benar,kata hati akan mengingatkan manusia akan syehtan yang ada dalam jiwa mereka dan segala macam sikap serta tingkah laku yang tidak sesuai dengan Al Qur’an.<br /><br />Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya :<br /><br />“Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri, meskipun ia mengemukakan alasan-alasannya”.(Q.S. Al Qiyaamah : 14-15)<br /><br />Setiap manusia secara naluri mengetahui,bisikan yang terdengar adalah suara hati nuraninya dan alasan-alasan yang ia ajukan untuk mengabaikan suara tersebut,yang lebih penting adalah keikhlasan diharapkan dapat diperoleh dengan memahami,kehidupan dunia adalah sementara dan sangat singkat, sementara kehidupan di akhirat adalah kekal abadi.<br /><br />Kedudukan Ikhlas adalah sebagaimana, Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam bersabda yang artinya, “Ikhlaslah dalam beragama, cukup bagimu amal yang sedikit.” Dalam hadist lain Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam bersabda yang artinya,”Sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali dilakukan dengan ikhlas dan mengharap ridha-Nya.”<br /><br /><br />Ciri-Ciri Orang Ikhlas<br /><br />1. Terjaga dari segala sesuatu yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, baik sedang bersama dengan manusia atau sendiri. Disebutkan dalam hadits,<br />“ Aku beritahukan bahwa ada suatu kaum dari umatku datang di hari kiamat dengan kebaikan seperti Gunung Tihamah yang putih, tetapi Allah menjadikannya seperti debu-debu yang beterbangan. Mereka adalah saudara-saudara kamu, dan kulitnya sama dengan kamu, melakukan ibadah malam seperti kamu. Tetapi mereka adalah kaum yang jika sendiri melanggar yang diharamkan Allah.” (HR Ibnu Majah)<br /><br />2. Senantiasa beramal di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala baik dalam keadaan sendiri atau bersama orang orang lain, baik ada pujian ataupun celaan.<br />Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu berkata,<br /><br />“ Orang yang riya memiliki beberapa ciri; malas jika sendirian dan rajin jika di hadapan banyak orang. Semakin bergairah dalam beramal jika dipuji dan semakin berkurang jika dicela.”<br /><br />3. Selalu menerima apa adanya yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.<br /><br />4. Mudah memaafkan kesalahan orang lain.<br /><br /><br />Pengelompokan Ikhlas<br /><br />1.Iklhas Mubtadi<br /><br />Yakni orang yang beramal karena Allah Subhanahu wa Ta’ala, tetapi di dalam hatinya terbesit keinginan pada dunia. Ibadahnya dilakukan hanya untuk menghilangkan kesulitan dan kebingunan. Ia melaksanakan shalat tahajud dan bersedekah karena ingin usahanya berhasil. Ciri orang yang mubtadi’ bisa terlihat dari cara dia beribadah. Orang yang hanya beribadah ketika sedang butuh biasanya ia tidak akan istiqamah. Ia beribadah ketika ada kebutuhan. Jika kebutuhannya sudah terpenuhi, ibadahnyapun akan berhenti.<br /><br />2. Ikhlas Abid<br /><br />Yakni orang yang beramal karena Allah Subhanahu wa Ta’ala dan hatinya bersih dari riya’ serta keinginan dunia. Ibadahnya dilakukan hanya karena Allah dan demi meraih kebahagiaan akhirat, menggapai syurga, takut neraka, dengan dibarengi keyakinan bahwa amal ini bisa menyelamatkan dirinya dari siksaan api neraka. Ibadah seorang abid ini cenderung berkesinambungan, tetapi ia tidak mengetahui mana yang harus dilakukan dengan segera (mudhayyaq) dan mana yang bisa diakhirkan (muwassa’), serta mana yang penting dan lebih penting. Ia menganggap semua ibadah itu adalah sama.<br /><br />3. Ikhlas Muhibb<br /><br />Yakni orang yang beribadah hanya karena Allah Subhanahu wa Ta’ala, bukan ingin syurga atau takut neraka. Semuanya dilakukan karena bakti dan memenuhi perintah dan mengagungkan-Nya<br /><br />4. Ikhlas Arif<br /><br />Yaitu orang yang dalam ibadahnya memiliki perasaan bahwa ia digerakkan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ia merasa bahwa yang beribadah itu bukanlah dirinya. Ia hanya menyaksikan ia sedang digerakkan Allah karena memiliki keyakinan bahwa tidak memiliki daya dan upaya melaksanakan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan. Semuanya berjalan atas kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala.<br /><br /><br />Manfaat dan Keutamaan Ikhlas<br /><br />1. Membuat hidup menjadi tenang dan tenteram<br />2. Amal ibadahnya akan diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.<br />3. Dibukanya pintu ampunan dan dihapuskannya dosa serta dijauhkan dari api neraka.<br />4. Diangkatnya derajat dan martabat oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.<br />5. Doa kita akan diijabah.<br />6. Dekat dengan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala<br />7. Mendapatkan perlindungan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.<br />8. Akan mendapatkan naungan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala .di hari kiamat.<br />9. Allah Subhanahu wa Ta’ala, akan memberi hidayah (petunjuk) sehingga tidak tersesat ke jalan yang salah.<br />10. Allah akan membangunkan sebuah rumah untuk orang-orang yang ikhlas dalam membangun masjid<br />11. Mudah dalam memaafkan kesalahan orang lain<br />12. Dapat memiliki sifat zuhud (menerima dengan apa adanya yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala)<br /><br /><br />Sahabat-sahabat yang di rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala, demikian secara umum bhwa Ibadah apapun yang kita laksanakan senantiasa berusaha Ikhlas hanya mengharap Ridha-Nya.Muda-mudahan untaian dan paparan tersebut diatas manfaat buat kita semua, yang benar haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,yang kurang dan khilaf mohon sangat dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haq Watawa saubil shabr “.Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala . senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di ridhai dan di cintai-Nya..Aamiin Allahu ma’amiin. **(Dari Berbagai Sumber)**<br />Walhamdulillah Rabbil’alamin<br /><br /><br /><br />Semoga Bermanfa'at,InsyaAllahAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/16733233921127883740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7041426648846793955.post-27810474390544664052011-04-19T07:18:00.000-07:002011-04-19T07:21:52.769-07:00"PANGENDIKAN JAWI"<br /><br />"Sabar iku ingaran mustikaning laku, jumbuh karo unine bebasan, "sabar iku kuncining swarga," ateges marganing kamulyan.<br />Sabar iku lire momot kuwat nandhang sakehing coba lan pandhadharaning ngaurip, nanging ora ateges gampang pepes kentekan pengarep-arep. Suwalike malah kebak pengarep-arep lan kuwawa nampani apa bae kang gumelar ing salumahe jagad iki."<br /><br /><br /><br /><br /><br />(http://www.ikutikutan.com/2010/02/blajar-boso-jowo-yuk-kata-mutiara-02.html)Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16733233921127883740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7041426648846793955.post-10975443475459276422011-04-18T04:57:00.000-07:002011-04-18T05:01:58.587-07:00<span style="font-weight:bold;">KATA CINTA. <br />(Mahabbah - Rabiatul Adawiyah / Sufi)</span><br /><br /><br />Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.<br /> <br />Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.<br /> <br />Ada 2 titis air mata mengalir di sebuah sungai. Satu titis air mata tu menyapa air mata yg satu lagi,” Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya. Siapa kamu pula?”. Jawab titis air mata kedua tu,” Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu sahaja.”<br /> <br />Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.<br /> <br />Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.<br /> <br />Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.<br /> <br />Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mahu berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.<br /> <br />Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.<br /> <br />Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia , lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya . Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.<br /> <br />Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas kurniaan itu.<br /> <br />Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat -Hamka<br /> <br />Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.<br /> <br />Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.<br /> <br />Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahawa pada akhirnya menjadi tidak bererti dan kamu harus membiarkannya pergi.<br /> <br />Kamu tahu bahwa kamu sangat merindukan seseorang, ketika kamu memikirkannya hatimu hancur berkeping.<br />Dan hanya dengan mendengar kata “Hai” darinya, dapat menyatukan kembali kepingan hati tersebut.<br /> <br />Tuhan ciptakan 100 bahagian kasih sayang. 99 disimpan disisinya dan hanya 1 bahagian diturunkan ke dunia. Dengan kasih sayang yang satu bahagian itulah, makhluk saling berkasih sayang sehingga kuda mengangkat kakinya kerana takut anaknya terpijak.<br /> <br />Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehinggalah kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna sesalan karena perginya tanpa berpatah lagi.<br /> <br />Jangan mencintai seseorang seperti bunga, kerana bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, kerana sungai mengalir selamanya.<br /> <br />Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta !<br /> <br />Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.<br /> <br />Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.~ Hamka<br /> <br />Kata-kata cinta yang lahir hanya sekadar di bibir dan bukannya di hati mampu melumatkan seluruh jiwa raga, manakala kata-kata cinta yang lahir dari hati yang ikhlas mampu untuk mengubati segala luka di hati orang yang mendengarnya.<br /> <br />Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya<br /> <br />Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.<br /> <br />Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu.<br /> <br />Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.<br /> <br />Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan. <br /><span style="font-style:italic;">(http://rud1.abatasa.com/post/detail/1787/kata-bijak---kata-cinta--mahabbah---rabiatul-adawiyah--sufi-)</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16733233921127883740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7041426648846793955.post-68143642479872425002011-04-10T04:13:00.000-07:002011-04-10T04:14:35.332-07:00<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQU2BDovNWIntEx2XZlTCY7nDQ4Uo1gYJAFsDtRbjRCm0CEbAthtxfaf87fRS20yVpDIYO4WQJeteP3UaX4czRdZuVmwMO88WmrOAhH6KsTK01R9Q5VSb1hxwQ4FwIXzn1SqOgJBU-dhAc/s1600/love_heart1.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 394px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQU2BDovNWIntEx2XZlTCY7nDQ4Uo1gYJAFsDtRbjRCm0CEbAthtxfaf87fRS20yVpDIYO4WQJeteP3UaX4czRdZuVmwMO88WmrOAhH6KsTK01R9Q5VSb1hxwQ4FwIXzn1SqOgJBU-dhAc/s400/love_heart1.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5593911701477106322" /></a><br />CINTA SEJATI <br /><br />Cinta sejati<br />Apakah cinta sejati itu?<br />Tahukah kamu, apakah cinta sejati itu?<br />Cinta sejati bukanlah ingin memiliki<br />Cinta sejati bukan pula nafsu untuk menguasai<br />Apalagi memanfaatkan<br /><br />Cinta sejati ialah kerelaan memberi, tanpa ingin dibalas<br />Cinta sejati itu berkorban, tanpa mengharap imbalan<br />Cinta sejati adalah menjaga, agar yang dicintai tetap dalam kebaikan<br />Cinta sejati itu tekad melindungi, menjaga, mengasihi, memberi, berkorban<br />Meski jiwa, maupun nyawa<br />Demi kemuliaannya<br /><br />Dan di antara cinta sejati itu ... ada cinta yang menjadi penghulu segala cinta sejati<br />Sebuah cinta sejati yang benar-benar sejati<br />Cinta sejati yang hakiki<br />Apakah cinta yang hakiki itu?<br />Tahukah kamu apakah cinta yang hakiki itu?<br />Cintamu kepada Rabb-mu.<br />(http://shirotsuya.multiply.com/journal/item/29)Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16733233921127883740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7041426648846793955.post-54281251948085110272011-04-09T04:33:00.000-07:002011-04-09T04:34:27.383-07:00Pengertian Mursyid <br /><br />Mursyid adalah sebutan untuk seorang guru pembimbing dalam dunia thoriqoh, yang telah memperoleh izin dan ijazah dari guru mursyid diatasnya yang terus bersambung sampai kepada guru mursyid Shohibuth Thoriqoh yang musalsal dari Rasulullah SAW untuk mentalqin dzikir/ wirid thoriqoh kepada orang-orang yang datang meminta bimbingannya (murid). Dalam thoriqoh Tijaniyyah sebutan untuk mursyid adalah “muqoddam”.<br /><br />Mursyid mempunyai kedudukan yang penting dalam ilmu thoriqoh. Karena ia tidak saja merupakan seorang pembimbing yang mengawasi murid-muridnya dalam kehidupan lahiriyyah sehari-hari agar tidak menyimpang dari ajaran islam dan terjerumus dalam kemaksiatan, tetapi ia juga merupakan pemimpin kerohanian bagi para muridnya agar bisa wushul (terhubung) dengan Allah SWT. Karena ia merupakan washilah (perantara) antara si murid dengan Allah SWT. Demikian keyakinan yang terdapat dikalangan ahli thoriqoh.<br /><br />Oleh karena itu, jabatan ini tidak boleh di pangku oleh sembarang orang, sekalipun pengetahuannya tentang ilmu thoriqoh cukup lengkap.Tetapi yang terpenting ia harus memiliki kebersihan rohani dan kehidupan batin yang tulus dan suci.<br /><br />Bermacam-macam sebutan yang mulia diberikan kepada seorang guru musyid ini; seperti Nasik (orang yang sudah mengerjakan mayoritas perintah agama), Abid (orang yang ahli dan ikhlas mengerjakan segala ibadahnya), Imam (orang yang ahli memimpin tidak saja dalam segala bentuk ibadah syariat, tetapi juga masalah aqidah/keyakinan), Syaikh (orang yang menjadi sesepuh atau yang dituakan dari suatu perkumpulan), Saadah (penghulu atau orang yang dihormati dan diberi kekuasaan penuh) dan lain sebagainya.<br /><br />Syaikh Muhammad Amin Al-Kurdy, seorang penganut thariqah Naqsyabandiyah yang bermazhab syafi’i dalam kitabnya Tanwirul Qulub Fi Muamalati Allamil Ghuyub menyatakan bahwa yang dinamakan Syaikh/Mursyid itu adalah orang yang sudah mencapai maqom Rijalul Kamal, seorang yang sudah sempurna suluk/lakunya dalam syari’at dan hakikat menurut Al Qur’an, sunnah dan ijma’. Hal yang demikian itu baru terjadi sesudah sempurna pengajarannya dari seorang mursyid yang mempunyai maqom (kedudukan) yang lebih tinggi darinya, yang terus bersambung sampai kepada Rasulullah Muhammad SAW, yang bersumber dari Allah SWT dengan melakukan ikatan-ikatan janji dan wasiat (bai’at) dan memperoleh izin maupun ijazah untuk menyampaikan ajaran suluk dzikir itu kepada orang lain.<br /><br />Seorang mursyid yang diakui keabsahanya itu sebenarnya tidak boleh dari seorang yang jahil, yang hanya ingin menduduki jabatan itu karena didorong oleh nafsu belaka. <br /><br />Mursyid yang arif yang memiliki sifat-sifat dan kesungguhan seperti yang tersebut di atas itulah yang diperbolehkan memimpin suatu thariqah. <br /><br />Mursyid merupakan penghubung antara para muridnya dengan Allah SWT, juga merupakan pintu yang harus dilalui oleh setiap muridnya untuk menuju kepada Allah SWT. Seorang syaikh /mursyid yang tidak mempunyai mursyid yang benar di atasnya, menurut Al-Kurdy, maka mursyidnya adalah syetan. Seseorang tidak boleh melakukan irsyad (bimbingan) dzikir kepada orang lain kecuali setelah memperoleh pengajaran yang sempurna dan mendapat izin atau ijazah dari guru mursyid di atasnya yang berhak dan mempunyai silsilah yang benar sampai kepada Rasulullah SAW. <br /><br />Al-Imam Ar-Roziy menyatakan bahwa seorang syaikh yang tidak berijazah dalam pengajarannya akan lebih merusakkan terhadap para muridnya daripada memperbaikinya, dan dosanya sama dengan dosa seorang perampok, karena dia menceraikan murid-murid yang benar dari pemimpin-pemimpinnya yang arif. <br />sumber: http://thoriqoh-indonesia.orgAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/16733233921127883740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7041426648846793955.post-40412461955460034562011-04-09T04:23:00.001-07:002011-04-09T04:24:09.130-07:00<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimqvZE9TOEuxdWsARczpzgOUU7TH5l7M3QwYvO29YVOdKXGYO7XqK7wLM7KbcfLMPZYa-ey5nixdEGEkCX5xDRklBzbohp6uCKGO1HyWkQeQT6tC8POSWi4lIrWK-z7P84UjaLW9fJBRIV/s1600/kh-mbah-mangli.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 214px; height: 245px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimqvZE9TOEuxdWsARczpzgOUU7TH5l7M3QwYvO29YVOdKXGYO7XqK7wLM7KbcfLMPZYa-ey5nixdEGEkCX5xDRklBzbohp6uCKGO1HyWkQeQT6tC8POSWi4lIrWK-z7P84UjaLW9fJBRIV/s400/kh-mbah-mangli.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5593543092306466594" /></a><br />MBAH MANGLI - MURSYID TQN YG LEGENDARIS<br /><br />Bagi orang Jawa Tengah, khususnya daerah Magelang dan sekitarnya, nama Kyai H. Asykari atau mbah Mangli hampir pasti langsung mengingatkan pada sosok kyai sederhana, penuh karomah. Menurut almarhum Wali Allah Gus Miek, walau Mbah Mangli memiliki banyak usaha dan termasuk orang yang kaya-raya, namun Mbah Mangli adalah wali Allah yg hatinya selalu menangis kepada Allah, menangis melihat umat dan menangis karena rindu kepada Allah...<br /><br />Kyai Hasan Asykari / Mbah Mangli adalah mursyid Tarekat Qadiriyyah wa Naqsyabandiyyah (TQN). Mbah Mangli adalah salah satu tokoh yg mendirikan Asrama Pendidikan Islam di Magelang, yang santrinya berasal dari seluruh Indonesia.<br /><br />Meski terkenal di mana-mana, beliau selalu hidup sederhana. Beliau sering diundang ke sana ke mari untuk mengisi pengajian. Pada saat mengisi pengajian, di mana pun ia dan dalam kondisi apa pun, Mbah Mungli tidak pernah memakai alat pengeras suara, meskipun jamaahnya sangat banyak, hingga berbaris dengan jarak jauh. Namun, masyarakat tetap sangat menyukai isi pidatonya dan mendengar suara beliau. .Kadang panitia sengaja menyelipkan amplop uang kepada Mbah Mangli, namun beliau dengan halus menolaknya, dan biasanya beliau mengatakan:<br /><br />"Jika separoh dari jamaah yg hadir tadi mau dan berkenan menjalankan apa yg saya sampaikan tadi, itu jauh lebih bernilai dari apapun, jadi mohon jgn dinilai dakwah saya ini dengan uang, kalau tuan mau antar saya pulang saya terima, kalau kesulitan ya gak papa saya bisa pulang sendiri"<br /><br />Mbah Mangli dikaruniai karomah "melipat bumi" yakni bisa datang dan pergi ke berbagai tempat yang jauh dalam sekejap mata. Di sisi lain, beliau dikenal sebagai seorang yang memiliki kemampuan psikokinesis tinggi. Misal, dia dapat mengetahui tamu yang akan datang beserta maksud dan tujuannya. Seperti orang yang bermaksud untuk makan jeruk bersilaturrahim pada rumah Mangli. Dia menyambut dengan memberikan jeruk.<br /><br />salah satu wejangannya adalah:<br /><br />"apik ning menungsa, durung mesthi apik ning Gusti"<br /><br />ila ruhi al-mukarram Syekh Mbah Mangli radhiyallahu anhu.. al-Fatihah..<br /><br />Mbah Nyut al-Jawi<br />Ikhwan TQN Suryalaya<br />*matur nuwun fotone mas Imam Badrus<br /><br />-------------------------<br /><br />CATATAN:<br />nyuwun sewu kagem sedaya SESEPUH MAGELANG, kawulo namung COPAS 100% tanpa menambahkan ataupun mengurangi isi artikel ini. nyuwun pangapunten apabila artikel ini dianggap tidak sopan dan menyimpang. maturnuwun<br /><br />Catatan Triwibs Kanyut: MBAH MANGLI - MURSYID TQN YG LEGENDARIS<br />http://www.facebook.com/note.php?note_id=121164733339<br /><br />Imam Badrus Samsi (Kang Pacul)<br />http://www.facebook.com/imam.b.samsiAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/16733233921127883740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7041426648846793955.post-22940560946634417652011-01-16T05:12:00.001-08:002011-01-16T05:12:35.078-08:00NIGHT WISH<!-- Facebook Badge START --><a href="http://id-id.facebook.com/people/Muhammad-Nasir/100000059935044" target="_TOP" style="font-family: "lucida grande",tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; font-variant: normal; font-style: normal; font-weight: normal; color: #3B5998; text-decoration: none;" title="Muhammad Nasir">Muhammad Nasir</a><span style="font-family: "lucida grande",tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; font-variant: normal; font-style: normal; font-weight: normal; color: #555555; text-decoration: none;"> | </span><a href="http://id-id.facebook.com/badges/" target="_TOP" style="font-family: "lucida grande",tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; font-variant: normal; font-style: normal; font-weight: normal; color: #3B5998; text-decoration: none;" title="Buat lencana Anda sendiri!">Buat Lencana Anda</a><br/><a href="http://id-id.facebook.com/people/Muhammad-Nasir/100000059935044" target="_TOP" title="Muhammad Nasir"><img src="http://badge.facebook.com/badge/100000059935044.2234.1915997735.png" width="175" height="84" style="border: 0px;" /></a><!-- Facebook Badge END -->Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16733233921127883740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7041426648846793955.post-64613812494067181402011-01-16T05:07:00.001-08:002011-01-16T05:07:53.916-08:00<!-- Facebook Badge START --><a href="http://id-id.facebook.com/people/Muhammad-Nasir/100000059935044" target="_TOP" style="font-family: "lucida grande",tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; font-variant: normal; font-style: normal; font-weight: normal; color: #3B5998; text-decoration: none;" title="Muhammad Nasir">Muhammad Nasir</a><br/><a href="http://id-id.facebook.com/people/Muhammad-Nasir/100000059935044" target="_TOP" title="Muhammad Nasir"><img src="http://badge.facebook.com/badge/100000059935044.1775.1633271824.png" width="120" height="270" style="border: 0px;" /></a><br/><a href="http://id-id.facebook.com/badges/" target="_TOP" style="font-family: "lucida grande",tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; font-variant: normal; font-style: normal; font-weight: normal; color: #3B5998; text-decoration: none;" title="Buat lencana Anda sendiri!">Buat Lencana Anda</a><!-- Facebook Badge END -->Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16733233921127883740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7041426648846793955.post-24498114096435095662010-11-29T03:04:00.000-08:002010-11-29T03:13:52.582-08:00" CINTA "Jare uwong <span style="font-weight:bold;">"CINTA ITU BUTA......."</span> kuwi jelas ngapusi.., wong cinta kok ra ono matane, kuwi ngono padune tangane pengen grayang-grayang tok.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">"CINTA ITU BUTUH PENGORBANAN ...."</span> Kuwi ra mesti, nyatane pengorbanan ki anane mung pas Idhul Adha tok liyane ra ono, ngono kuwi lak mung semboyane wong sik pengen di sodaqhi pacare tok.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">"CINTA MATI... "</span> Alah preeeeet ..... omonge tok, mosok ono wong bercinta ro wong mati, ra mikir po ??!!! wong mayit ki ambune badeg tur neh yo serem kok. <br /><br /><span style="font-weight:bold;">"CINTA GILA ...."</span> Kuwi yo ceto le ngapusi. mosok ono wong edan kok iso kasmaran, opo yo sampeyan kabeh gelem pacaran karo wong edan ? hmmmmmm.....<br /><br />Ki catetan kanggo cah-cah enom sik lagi tibo cintrong alias jatuh cinta, gatekno ra do keplek wae !!!!!!>>>>>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16733233921127883740noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7041426648846793955.post-31528237813775068512010-11-18T02:18:00.000-08:002010-11-18T02:19:12.979-08:00MELACAK KODE AREA NO. PONSEL<a href="http://www.ceebydith.com/pulsa/hlr.html" title="Ceebydith HLR Lookup"><img src="http://www.ceebydith.com/widget/hlrlookup.png" alt="Ceebydith HLR Lookup" style="border:1px solid #B5C4E3; padding:1px;" align="top" /></a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16733233921127883740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7041426648846793955.post-45771321911664986162010-05-29T08:33:00.000-07:002010-05-29T08:37:14.460-07:00MUHAMMAD NASIR<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjFDsZglkaNDrZb8lUwqh9c6639l95JDWBy_pp-JWL9qkOfHNlRZwlvr-mdMcphMO-rO1fj_HDBiiU7RHULdi9iieC4L3T6MXv01qDO-nVCD9VtU-I4dBsiIlvXKE37cFV_180j7jUI6q6/s1600/PhotoFunia-d0c948.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 266px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjFDsZglkaNDrZb8lUwqh9c6639l95JDWBy_pp-JWL9qkOfHNlRZwlvr-mdMcphMO-rO1fj_HDBiiU7RHULdi9iieC4L3T6MXv01qDO-nVCD9VtU-I4dBsiIlvXKE37cFV_180j7jUI6q6/s400/PhotoFunia-d0c948.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5476715995446420738" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_eWefl3F31-Wxv2cUdsFS3W2t2JUEvof5kgRQZheoOkCpkuCUaz6V6xRohydPcuGmFiOBpxePnPFhC9gDxsN6kHuOlbeVoELxMkEp7Ke1hxTzfrARCUbxSl2DgBHg61ZDn3IjijQFC84Q/s1600/PhotoFunia-cc0964.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 361px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_eWefl3F31-Wxv2cUdsFS3W2t2JUEvof5kgRQZheoOkCpkuCUaz6V6xRohydPcuGmFiOBpxePnPFhC9gDxsN6kHuOlbeVoELxMkEp7Ke1hxTzfrARCUbxSl2DgBHg61ZDn3IjijQFC84Q/s400/PhotoFunia-cc0964.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5476715993196888962" /></a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16733233921127883740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7041426648846793955.post-35894699721148962792010-05-29T08:28:00.000-07:002010-05-29T08:37:44.540-07:00NASIR<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg15MeZ-6Ti5cYqAw30wdOS757ymnD-m0857mLFEy52k-O7oKVIQzV7E_lZiJXSP_13_hel6Z5WDAe2r4-f6Un8ddEqOOg-Z1zHm54PB0vu8BtRiD9NIp8Wu57MAerYEoJ88lGqMC6eV7ZZ/s1600/PhotoFunia-cc054a.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 283px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg15MeZ-6Ti5cYqAw30wdOS757ymnD-m0857mLFEy52k-O7oKVIQzV7E_lZiJXSP_13_hel6Z5WDAe2r4-f6Un8ddEqOOg-Z1zHm54PB0vu8BtRiD9NIp8Wu57MAerYEoJ88lGqMC6eV7ZZ/s400/PhotoFunia-cc054a.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5476715061042780722" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP11aVWRUWs5A1rLVVXL4KBJC289JJatF3zY2admEc4Rn6wkLhV2q3Y8ifFP89ZUzRAfCTbH2iKAwCYbMew11-cZYpx_Vo7AKAxB5qWvKXsB77SrMES0Lh4CqaOrtiEO5ySi7t-XYlpE7Q/s1600/PhotoFunia-c8826a.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 285px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP11aVWRUWs5A1rLVVXL4KBJC289JJatF3zY2admEc4Rn6wkLhV2q3Y8ifFP89ZUzRAfCTbH2iKAwCYbMew11-cZYpx_Vo7AKAxB5qWvKXsB77SrMES0Lh4CqaOrtiEO5ySi7t-XYlpE7Q/s400/PhotoFunia-c8826a.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5476715043711843954" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht_lY1WYIHRTBWF78LquHMWVhMy2Z9jLec_hMp2J7yGo2KCqI2yjm61qJHH1NW6dSg2lZrK1fNR8L_vy5_ol6pY6BCB_0hhpY_NSxS8CrTTlrOg-qtRnHWj6ADzH7lqe6rX0HJpsLANJmo/s1600/DSC03188.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 399px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht_lY1WYIHRTBWF78LquHMWVhMy2Z9jLec_hMp2J7yGo2KCqI2yjm61qJHH1NW6dSg2lZrK1fNR8L_vy5_ol6pY6BCB_0hhpY_NSxS8CrTTlrOg-qtRnHWj6ADzH7lqe6rX0HJpsLANJmo/s400/DSC03188.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5476715028876965842" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_K07LBjX_Oqp8hHoySNp0hL4w9w2B_tteRvDo_EuZOQ68aNXfCgtLVev2LtqXBFfmLs3ksQd7NSvOX5SHoiIppAu2E7QpfUPfbbS8Sm8H0-D4cDmP7QPBvbAH0RjgS-8WJBZBoqtQwWI7/s1600/air+wolf.PNG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 321px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_K07LBjX_Oqp8hHoySNp0hL4w9w2B_tteRvDo_EuZOQ68aNXfCgtLVev2LtqXBFfmLs3ksQd7NSvOX5SHoiIppAu2E7QpfUPfbbS8Sm8H0-D4cDmP7QPBvbAH0RjgS-8WJBZBoqtQwWI7/s400/air+wolf.PNG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5476715011135663922" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF-78hk9UljuSi2HZtAkC_mckPGnu2ZbZYLFz23tIM1Kx9NCgeytfTzTbZ1YEWK3_0PfJinoYEOejMQMVJw60-93qLTQ4YKVgfcXnLzKnjXEwFWqGlvWPHQLudlVxA_Sna6tSqrnEsXQpC/s1600/30787_122137207798276_100000059935044_298194_6088421_n.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF-78hk9UljuSi2HZtAkC_mckPGnu2ZbZYLFz23tIM1Kx9NCgeytfTzTbZ1YEWK3_0PfJinoYEOejMQMVJw60-93qLTQ4YKVgfcXnLzKnjXEwFWqGlvWPHQLudlVxA_Sna6tSqrnEsXQpC/s400/30787_122137207798276_100000059935044_298194_6088421_n.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5476715004651261522" /></a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16733233921127883740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7041426648846793955.post-30688596626816111402010-05-12T01:49:00.000-07:002010-05-12T01:52:19.288-07:00RAGIELNET & CELL<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEil__FflX-IUlYLbPS_wmx3WGRtzm_ZklCIamSQ7Top9wnjymB333h4ZvAHdQyMzuGm3OObs0ECaY5BAmRuTxSumcVsqsCwbsCWU7Apa0Eh4X-CTsKJmlAsYgbRNjOeM9l9LJ4kcJuNQTWZ/s1600/untitled.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 277px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEil__FflX-IUlYLbPS_wmx3WGRtzm_ZklCIamSQ7Top9wnjymB333h4ZvAHdQyMzuGm3OObs0ECaY5BAmRuTxSumcVsqsCwbsCWU7Apa0Eh4X-CTsKJmlAsYgbRNjOeM9l9LJ4kcJuNQTWZ/s400/untitled.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5470303696838223218" /></a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16733233921127883740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7041426648846793955.post-16658980208422575372010-05-12T01:39:00.001-07:002010-05-12T01:40:10.920-07:00JAMAN SEMONO<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHSliscMmm4d0IfwXwHgd2CWg1YTtJGrtiMLI4qRNA79O4cWDTDy3efY0izNDjtZWahWUjF5TWKglRmLs9D3_8desgS0l1njp_QcRYgLhElYSjUk7EKKXQIIMX23L_sZsdONMN4dSuVgU2/s1600/26300_109647719047225_100000059935044_248300_2772235_n.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 264px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHSliscMmm4d0IfwXwHgd2CWg1YTtJGrtiMLI4qRNA79O4cWDTDy3efY0izNDjtZWahWUjF5TWKglRmLs9D3_8desgS0l1njp_QcRYgLhElYSjUk7EKKXQIIMX23L_sZsdONMN4dSuVgU2/s400/26300_109647719047225_100000059935044_248300_2772235_n.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5470300577445750482" /></a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16733233921127883740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7041426648846793955.post-64186834218953239022010-05-12T01:37:00.000-07:002010-05-12T01:39:23.861-07:00AKU<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp_WC9AfsnB0CiCCr5BTTHAgCPKqstQFmYN5_pBkmiUqbu4_lTn5cHIU89JTSlhsZKJvkCG4N-d8NxcToN97ec3506xYdBcKnEuXD3BDS6cE3cAVpYwNvtuJ7NXZM5oF7fuNoVKDYlD2mM/s1600/31312_123051771040153_100000059935044_302921_3496898_n.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 367px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp_WC9AfsnB0CiCCr5BTTHAgCPKqstQFmYN5_pBkmiUqbu4_lTn5cHIU89JTSlhsZKJvkCG4N-d8NxcToN97ec3506xYdBcKnEuXD3BDS6cE3cAVpYwNvtuJ7NXZM5oF7fuNoVKDYlD2mM/s400/31312_123051771040153_100000059935044_302921_3496898_n.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5470300316993036306" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFuieODlXVnZItY7bskk984qQV1OVhVyQOcbj9Of9mdRgSuUbMJ4al-78PQsjqFOMFflPOoa0zMeFsuYm0zQC42rNw1zYGY9vsD2TlfDNFx2n71hPPLPzcFqujeZyL7ko7Y7PIAX_HpQk2/s1600/31312_122717737740223_100000059935044_301236_5829267_n.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 372px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFuieODlXVnZItY7bskk984qQV1OVhVyQOcbj9Of9mdRgSuUbMJ4al-78PQsjqFOMFflPOoa0zMeFsuYm0zQC42rNw1zYGY9vsD2TlfDNFx2n71hPPLPzcFqujeZyL7ko7Y7PIAX_HpQk2/s400/31312_122717737740223_100000059935044_301236_5829267_n.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5470300313610586306" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHbrbvAXiJXx3nBKg6DDR03g7wvMHezFYhbl2V6_W0Uumur6AQO9cj2gJz9EOqWRiIaZhyZLcgZWQM8PqJI9mvEOikpwlxBzqfsprNKGC-1f1grYsVuowaJ9SrWZeMwPyDpjEDa16d2FQJ/s1600/30787_122137207798276_100000059935044_298194_6088421_n.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHbrbvAXiJXx3nBKg6DDR03g7wvMHezFYhbl2V6_W0Uumur6AQO9cj2gJz9EOqWRiIaZhyZLcgZWQM8PqJI9mvEOikpwlxBzqfsprNKGC-1f1grYsVuowaJ9SrWZeMwPyDpjEDa16d2FQJ/s400/30787_122137207798276_100000059935044_298194_6088421_n.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5470300306046808786" /></a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16733233921127883740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7041426648846793955.post-46614431467109582742010-05-12T01:30:00.000-07:002010-05-12T01:36:14.225-07:00SEJUK TENAN<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNOJJDbmA9QPNW8sg8U2T37l30ceELX8_nUEPor1gbnxViIqXhp6Qt2V1-58rtSXM4oKXea1WBg_I92nCoLK1Vd9iJTijP0WFyLbnDlQuRcWKgT89WjE4Z0ahHAzSpEoaYEU07yL6r1C0N/s1600/DSC00588.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNOJJDbmA9QPNW8sg8U2T37l30ceELX8_nUEPor1gbnxViIqXhp6Qt2V1-58rtSXM4oKXea1WBg_I92nCoLK1Vd9iJTijP0WFyLbnDlQuRcWKgT89WjE4Z0ahHAzSpEoaYEU07yL6r1C0N/s400/DSC00588.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5470299410803215346" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMKVCh5TFCOqDrTLPY32z-f0Ef5yndSgKQtlCH0xEk9y9cifRmUUOZxS413DcY1dv4VaNQEAY57b0kJQFF4YcisOVKIhWbmmnhTA1Xhy7Y524vWB2ts8XWtlszqt71HWG0LeK3FfGpni-9/s1600/DSC00555.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMKVCh5TFCOqDrTLPY32z-f0Ef5yndSgKQtlCH0xEk9y9cifRmUUOZxS413DcY1dv4VaNQEAY57b0kJQFF4YcisOVKIhWbmmnhTA1Xhy7Y524vWB2ts8XWtlszqt71HWG0LeK3FfGpni-9/s400/DSC00555.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5470299399652058738" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfkRnGW37omPcliN9cgShk65JFhTCeC17Acd_mTZm1Q6-AXt-KknAK7IJMCSz4BBRyx0uIPpRsIhv5SVXVfJL0AdRB0SybFTQkpOFIHUhibchiLtjVzJeQF6YGN66CIeyjNnLTnukZCs5E/s1600/DSC00553.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfkRnGW37omPcliN9cgShk65JFhTCeC17Acd_mTZm1Q6-AXt-KknAK7IJMCSz4BBRyx0uIPpRsIhv5SVXVfJL0AdRB0SybFTQkpOFIHUhibchiLtjVzJeQF6YGN66CIeyjNnLTnukZCs5E/s400/DSC00553.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5470299398141018866" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCEHq0Bj8hbdAHTYfk1sqRwzqcb0LN-vf7W_ROCz0DAopMDF1g_tkF6mII68qbqmiLAH9JopZst9-UEWtJTglEiq6A7pXi2XTMIgl6f6AetqjISWlWUavpPvXYMeiMWaU0gRnAexoMci1P/s1600/DSC00552.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCEHq0Bj8hbdAHTYfk1sqRwzqcb0LN-vf7W_ROCz0DAopMDF1g_tkF6mII68qbqmiLAH9JopZst9-UEWtJTglEiq6A7pXi2XTMIgl6f6AetqjISWlWUavpPvXYMeiMWaU0gRnAexoMci1P/s400/DSC00552.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5470299389931040530" /></a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16733233921127883740noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7041426648846793955.post-29980391366120219562010-04-26T20:39:00.001-07:002010-04-26T21:23:16.179-07:00SEJUK<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF3gRmnQi94CXKgd4XGE-FCpP50YdDa4UklFh3ZIHvNRcTOLUaUSMyrd3Mmhiz-i5hES1t299ZvE7_p94OuwI3rieaEEBO3zUp65uBTcw8ns4yziTrsNcKl6m0f-uZBAKwVKpIc6PmlUJF/s1600/DSC00588.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF3gRmnQi94CXKgd4XGE-FCpP50YdDa4UklFh3ZIHvNRcTOLUaUSMyrd3Mmhiz-i5hES1t299ZvE7_p94OuwI3rieaEEBO3zUp65uBTcw8ns4yziTrsNcKl6m0f-uZBAKwVKpIc6PmlUJF/s400/DSC00588.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5464667936727087714" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivlpiHl1OrNNKjysSBJiNBXgx5ASHyLmgfLVB5tWP_DK8cgz1qjEewv71FEHYSY6KpE2Tj8amGgKFVcSeS_OGUIAzhFhzd-YfKIgr0yCAYhxbZmbf4RkYV22C4XAl51yoVMeW-MJYalj30/s1600/DSC00555.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivlpiHl1OrNNKjysSBJiNBXgx5ASHyLmgfLVB5tWP_DK8cgz1qjEewv71FEHYSY6KpE2Tj8amGgKFVcSeS_OGUIAzhFhzd-YfKIgr0yCAYhxbZmbf4RkYV22C4XAl51yoVMeW-MJYalj30/s400/DSC00555.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5464667927947764738" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDF74Zzq6gAWZjrqUAmSqR_QEYK0calMA6ucZTdu4-NRZs_qdlqcM-7afjutx0NcaoH5ryOasecz4wsgOlP77CAKRAOEMJZelzfi11i5pB38LFwZlOW-hIa0Tu_zIGy-MLmV7tM12cCcOv/s1600/DSC00553.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDF74Zzq6gAWZjrqUAmSqR_QEYK0calMA6ucZTdu4-NRZs_qdlqcM-7afjutx0NcaoH5ryOasecz4wsgOlP77CAKRAOEMJZelzfi11i5pB38LFwZlOW-hIa0Tu_zIGy-MLmV7tM12cCcOv/s400/DSC00553.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5464667916562879090" /></a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16733233921127883740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7041426648846793955.post-28750131882396665202010-02-20T02:07:00.000-08:002010-05-29T08:38:14.852-07:00GPK (GERAKAN PEMUDA KA'BAH)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidd_Ji9M-s3YiGQl5Cw55bTe1oQmqYzBKWq7Y4qjDgR5ttaZ_R0WhipjQBVBCGumafQijdJnfmDuKR3nSYJT1D8Us6wG3X13AusGEcvRO0rFO7Iv5FqVes-64TiD_obf7oJTj-s-e3mKwW/s1600-h/SATGASSUS.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 126px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidd_Ji9M-s3YiGQl5Cw55bTe1oQmqYzBKWq7Y4qjDgR5ttaZ_R0WhipjQBVBCGumafQijdJnfmDuKR3nSYJT1D8Us6wG3X13AusGEcvRO0rFO7Iv5FqVes-64TiD_obf7oJTj-s-e3mKwW/s400/SATGASSUS.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5440266277107425410" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt2JnospLjXK9CLCJIuFpIeXzejovHMq17QoeTWmaBvuGBAU5MMssGJanyJS_GjS709JaD8ROGDBCjyjmjEBRNw7q3rBVt_5BPKL3w4rJnqixLp9AA98inv3rkMYIagbP2QuamfDRMenPa/s1600-h/22266_108493692495961_100000059935044_219107_767118_n.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 311px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt2JnospLjXK9CLCJIuFpIeXzejovHMq17QoeTWmaBvuGBAU5MMssGJanyJS_GjS709JaD8ROGDBCjyjmjEBRNw7q3rBVt_5BPKL3w4rJnqixLp9AA98inv3rkMYIagbP2QuamfDRMenPa/s400/22266_108493692495961_100000059935044_219107_767118_n.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5440266266638054962" /></a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16733233921127883740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7041426648846793955.post-74546655838273179692010-01-21T22:04:00.000-08:002010-01-21T22:05:33.455-08:00<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM4Uh4W_aJuemaOp3AUiZ5VphTV9IvXgXgJnXHzbgru_3zcZ7A85fvB6eKv6y6jRHOLUqiUDB25roA4-VX0Sv3C7eRWBxSQ_2b3xmZxc8AAyaxdDCCpSN-RF-tL9MqGYqMWfpeaEEZUTb-/s1600-h/4.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM4Uh4W_aJuemaOp3AUiZ5VphTV9IvXgXgJnXHzbgru_3zcZ7A85fvB6eKv6y6jRHOLUqiUDB25roA4-VX0Sv3C7eRWBxSQ_2b3xmZxc8AAyaxdDCCpSN-RF-tL9MqGYqMWfpeaEEZUTb-/s400/4.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5429441315793142130" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpD0HpGklVBChGLDf9UBp3LW-pFva7IbkmiWOtsJW1Z0g2xsWRZ87ex3D27te2GAOHGBN4p49vSRG5-KKNoVgzsXGL2dya1RRqrrbHv2IHNOnuK-f2i-ENAkKN2ZvJYyadT_R98PxunR2m/s1600-h/3.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 327px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpD0HpGklVBChGLDf9UBp3LW-pFva7IbkmiWOtsJW1Z0g2xsWRZ87ex3D27te2GAOHGBN4p49vSRG5-KKNoVgzsXGL2dya1RRqrrbHv2IHNOnuK-f2i-ENAkKN2ZvJYyadT_R98PxunR2m/s400/3.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5429441312968311954" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguI_pJUFs-R5XO-MFIusyHY_ZoYO7rWvbRfK9vvT2wcA2AosbR3S74g_7liU9b6nDXkhvGv4vSPJUFKaaXvc_wYwJiiwRz6JHxkP9ySH4dg5MzgTe3yO1vSWzf8-PadM7gLUHc_f-exXEF/s1600-h/1.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 261px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguI_pJUFs-R5XO-MFIusyHY_ZoYO7rWvbRfK9vvT2wcA2AosbR3S74g_7liU9b6nDXkhvGv4vSPJUFKaaXvc_wYwJiiwRz6JHxkP9ySH4dg5MzgTe3yO1vSWzf8-PadM7gLUHc_f-exXEF/s400/1.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5429441308895487026" /></a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16733233921127883740noreply@blogger.com0